Kamis, 25 Desember 2008

Natal dan Kerinduan




Ini kali pertama menginjakkan kaki ke dalam gereja. Biasanya hanya melintas di depan gedung putih di daerah Manggarupi. Gereja di daerahku ini memang terbilang kecil dibanding yang ada di Makassar. Meski begitu, kapasitasnya cukup besar, mampu menampung jemaah sekitar 3000 an yang diberi nama paroki st.simon petrus gembala Sungguminasa.

Inilah untungnya wartawan. Banyak hal dapat dinikmati.

Saat itu pihak Polresta Gowa baru saja melakukan sterilisasi. Mengenakan rompi perintis mereka menyisir kawasan gereja mulai dari dalam hingga ke halaman. Katanya sih untuk antisipasi kemungkinan ancaman bom. Sudah menjadi tugas aparat memberikan rasa nyaman terhadap warga menjalankan ibadah ungkap pak Sunardjo saat wawancara denganku.

Aku tersenyum. Tidak pernah terbayangkan jika bom mengguncang Gowa dengan dasyat (wow... sebuah imagi nakal???) tidaklah. Karena aku tinggal di tanah berjuluk tanah bersejarah ini, bukan berarti aku menginginkan sebuah sejarah ledakan bom dasyat kan??? ya tidak lah. peace man..peace...

Kesibukan tampak disana-sini. Seorang bapak berkursi roda dengan semangat ikut membantu persis di dekat altar. Untuk umat kristiani peringatan Natal pasti menyimpan haru sendiri, sama seperti kami kaum Muslim ketika merayakan Lebaran.

Salib besar terpampang di ujung ruangan. Ornamen-ornamen cantik terpasang dengan rapi. "Ini kandangnya,"kata Siprianus Jadu ketua panitia pelaksanaan natal tahun ini sambil menunjuk ke sudut ruangan . Apakah ini tempat bunda maria sang perawan suci melahirkan Nabi Isa?.

Karpet merah terhampar jauh kedepan. Misa akan digelar. Kidung natal menyapih umat. Membayangkan itu, ada rindu terselip untuk seorang kawan lama. Nova where are you.
Perempuan cantik dengan mata sipit mirip oshin. Yatim piatu dengan semangat hidup tinggi. Dimanapun dirimu sekarang kawan, semoga damai natal bersamamu.

(Sungguminasa, 24 Des 08)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com -Redesign by : ute - blognatugowa.blogspot.com