Selasa, 20 Desember 2011

Erwin Aksa: Anak Muda Harus Punya Ambisi

Sunday, 12 June 2011
“BERIKANaku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” Itulah salah satu kutipan kata- kata mutiara mantan Presiden pertama RI Soekarno yang selalu menjadi pijakan semangat pemuda Indonesia.


Tak hanya di masanya, tapi hingga kini. Lantang kalimat itu masih terus dikumandangkan. Kalimat Bung Karno itu seakan kembali terasa saat mendengar paparan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa yang tampil sebagai salah satu pembicara dalam dialog Rossi Goes to Campus di Universitas Hasanuddin (Unhas),kemarin. Meski tidak sama persis dalam kutipan Soekarno,tapi semangatnya bisa jadi sama.

“Anak muda harus punya ambisi.Karena anak muda memiliki energi besar untuk mewujudkan mimpi dan ambisinya,”kata Erwin, Lulusan University of Pittsburgh, Pennsylvania,Amerika Serikat itu mengatakan, sepanjang dalam hal positif, jangan pernah ragu untuk bertindak. Bisa jadi dengan acuan itu, menjadi dasar capaian Presiden Direktur Bosowa Corporation saat ini.Tentunya itu berawal dari tempaan sang ayah, Aksa Mahmud yang merupakan pendiri kerajaan bisnis Bosowa Group. Harus diakui, sejak lahir, Erwin sudah berada dalam kemapanan ekonomi.

Lelaki kelahiran 7 Februari 1975 itu, bisa saja bermanja-manja dari hasil usaha yang dibangun ayahnya. Tapi, itu tidak berlaku bagi ayah dari Trinisha, Shayla, dan Muhammad Yusuf ini. Di usianya yang masih belasan, Aksa Mahmud mengambil sikap tegas dengan “mengusir” Erwin dari Makassar Lulus sekolah dasar, Erwin sompe’ (Bahasa Bugis) atau merantau ke Bandung. Di Kota Kembang itulah, Erwin ditempa. Tinggal di kamar kontrakan yang diibaratkan serupa barak. Satu kamar diisi 6 orang dan saat hendak mandi,harus antre. Kehidupan yang tidak pernah dia rasakan saat di kampung halamannya.

“Dari kecil saya memang sudah diberi tantangan hidup dan tidak pernah diberi kemudahan. Hal inilah yang akhirnya mengasah karakter saya sebagai seorang pemimpin,” ungkap putra pertama Aksa Mahmud ini. Usai menamatkan SMP dan SMA di Bandung, Erwin kembali harus meninggalkan jazirah Sulawesi lebih jauh, yakni ke Negeri Paman Sam. Selesai kuliah di University of Pittsburgh tahun 1997, Erwin kembali ke tanah air. Belum lama di Tanah Air, Indonesia bergolak.Tahun 1998, demonstrasi menuntut reformasi tatanan negara berlangsung di seluruh pelosok negeri.

Awalnya,Soeharto,yang kala itu berkuasa,enggan dilengserkan. Jiwa sebagai generasi muda harapan bangsa,Erwin ikut ambil bagian dalam gerakan reformasi itu. Erwin kemudian tampil sebagai sponsor demonstrasi di Makassar. “Truk kami keluarkan. Akhirnya mampu mematahkan aktivitas penerbangan di Bandara Hasanuddin saat itu karena diblokir oleh truk-truk tersebut,”kisahnya. Erwin yang mengenakan kemeja putih bermotif garis biru, membagi kisah hidupnya kepada peserta dialog yang diperkirakan mencapai ribuan orang.

Menurut dia,untuk menjadi pemimpin, tidak ada yang dibangun secara instant,namun harus melalui proses. Pengejawantahan energi mudaErwinpernahdibuktikansaat dirinya menjabat sebagai Manajer PSM.Usianya kala itu masih kisaran 20-an tahun. Banyak yang sangsi. Apakah nantinya PSM Makassar bisa sukses? Tapi, dengan semangat dan keinginan terus belajar, Erwin berhasilmembawa PSMmenjadi juara Liga Indonesia tahun 1999- 2000.“Sejak saat itu,sudah tidak ada lagi yang meragukan kepemimpinan anak muda,”katanya.

Beberapa waktu lalu, Erwin ikut meramaikan bursa pemilihan ketua umum PSSI yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Kisruh internal PSSI tak membuatkeinginanErwinsurut. Tentunya ini masih butuh pembuktian dalam beberapa waktu mendatang, apakah semangat dan strategi jiwa mudanya mampu mengalahkan kandidat lain. Lantas apa lagi yang ingin diraihnya?

Ternyata mimpinya adalah membangun Makassar yang lebih baik. Lelaki yang pernah dinobatkan sebagai CEO termuda di Kawasan Indonesia Timur ini mengaku, Makassar hanya bisa maju jika dibangun oleh orang-orang Makassar sendiri. herni amir

sindo

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com -Redesign by : ute - blognatugowa.blogspot.com