Selasa, 20 Desember 2011

anak ayahku

anak ayahku


Tiba-tiba langit terlihat begitu hitam, mungkin tak lama lagi akan turun hujan lebat. Padahal tiga puluh menit lalu, pagi masih cerah saat nova meninggalkan rumah. Bergegas dia melangkahkan kaki menuju kompleks pemakaman keluarga, tempat ayahnya dikebumikan.

Dentuman guntur seakan menandai hujan yang sudah tak sabar ingin mengguyur bumi, begitu juga degupan jantungnya saat menemukan perempuan asing di depan nisan yang tertancap kokoh dengan nama ayahnya. Seorang gadis kecil tengah khusyuk berdoa.

“hei...kenapa kau menangis sayang?”tanya nova sejurus kemudian

“Aku kangen ayah,”ungkap anak kecil itu

“Ayah?”nova mengulangi kata ayah memandang lekat gadis manis dihadapannya. Ya...Mata itu, bentuknya seperti mata ayah.

“kaka, apa ayah tidak akan kedinginan di dalam sana kak?”

“Tidak sayang. Tentu saja tidak,”ungkap Nova berusaha menguasai keterkejutannya

“kaka g bo’ong?”

“tentu saja tidak sayang,”

“putri kangen ayah. dulu setiap ulang tahun putri, seperti hari ini, ayah selalu mengajak putri main di pantai” ujar gadis kecil itu memeluk nova erat hingga desah nafasnya terdengar begitu jelas.

“Sayang...ayah pasti juga sayang putri.”balas Nova sambil mengecup rambut putri yang mulai panjang sebahu.

“Makanya putri selalu berdoa untuk ayah, biar tuhan selalu menjaga ayah. Putri mau ayah selalu senang..”ungkap gadis itu sambil menyeka air matanya perlahan.

Nova serasa tak berdaya. Ada haru ada luka bertemu dengan adik yang baru dikenalnya. Dia membencinya tapi dia pun harus berterimakasih telah menghadiahi doa-doa indah untuk ayahnya. Bahkan mungkin melebihi doanya.

II

“Ayah...di sepasang matanya ada hujan yg ingin sekali aku simpan utuk kemudian aku bingkai dengan sesuatu yg...terbuat dari sebuah pantai”

Hujan dimata gadis kecil itu, indah kan ayah? Hujan itu pula yang akan menjadi doaku untuknya. Semoga dalam keberkahan adikku.

Nova tersenyum. Melihat gadis kecil itu bersama ibunya pergi meninggalkan makam.
___

Dato’ Nov 2010

Semoga doa2 anak kepada orang tua akan sepeti pasir dipantai yang tak berbilang atau ombak yang tak kunjung henti.karena memang seperti itulah seharusnya cinta anak mengejawantah terhadap orang tua.

1 komentar:

uctrydsaari mengatakan...

Tithi Titanium Helix Earrings - TiNIA-ART.com
Tithi titanium nipple jewelry Titanium Helix Earrings. This jewelry is premium stainless steel. This unique price of titanium pattern is titanium exhaust wrap crafted titanium stronger than steel with premium stainless steel $45.00 · ‎In stock titanium damascus

Template by : kendhin x-template.blogspot.com -Redesign by : ute - blognatugowa.blogspot.com