Jumat, 30 Januari 2009

Liputan Larut Malam

Ini acara liputan paling merepotkan. Peristiwa yang terjadi dijam-jam tanggung tak jarang membuat harus berhela nafas panjang-panjang.

Mau dilewatkan? tidak mungkin. Apalagi kalau sampai memakan korban jiwa, kritis, dengan macam luka yang heeeehhh. Konsekuensi pekerjaan? ya iya sih. Tapi sebenarnya bukan hanya sekedar tanggung jawab profesi.

Betapapun melelahkannya berkeliling di malam gulita hingga larut, ada kepuasan ketika HL di halaman satu. Posisi elit untuk ditembus reporter daerah termasuk saya yang posting diGowa-Takalar. Kelelahan, umpatan, keluhan, semua terlunasi. Apalagi kalau penyajiannya jauh lebih akurat, detail, dan mendalam dibanding koran-koran tetangga.

kuncinya satu, "koordinasi, koordinasi, dan koordinasi"itu kata-kata k iccang korlip kami. Saya masih ingat waktu bentrok antar desa di Kec Bajeng. Karena sebagian korban kritis dilarikan ke Bhayangkara dan Tamalanrea, Yudi juga bergerilya ke rumah sakit-rumah sakit ini mencari keterangan tambahan. Hasilnya bisa ditebak kan?

Begitupula saat tewasnya tiga orang di puncak Bawakaraeng pertengahan 2008. Awalnya kekuatan berita ada di Kab Gowa. Karena medan yang berat berimbas evakuasi yang sulit dan berlangsung lama, maka terlibatlah reporter Sinjai-Gowa-Makassar.

Konsistensi penyajian perkembangan tahap evakuasi per hari dilakukan. Bukan karena di SINDO saya memuji, tapi salut dengan kerja teman-teman yang mampu menghadirkan kejutan lain, kisah tragis para pendaki itu sebelum ajal menjemput.

Yang paling menggugah hati ketika Dg Mangkuling menghabisakan detik-detik kematian ditemani dingin, kabut, angin, hujan, dalam pelukan sang istri di puncak bawakaraeng. Bravo deh buat K Iccang dan Yudi. Tidak ada yang mendapatkan cerita itu. (Serius asli serius, dari semua berita saya yang di follow-up makassar, ini yang paling touching. dramatis abis)

Dan tentu saja salut juga untuk Rahmi yang menjemput korban hingga ke pos 4 di Manipi Sinjai dan memperoleh gambar ekslusif untuk halaman satu. Hanya Rahmi seorang. Kemana reporter tetangga yang lain?bukan urusan saya.

Yang jelas khusus si gadis aceh ini (saya menyebutnya begitu karena wajahnya yang semanis gadis-gadis aceh) angkat topi deh. memang bukan perempuan bisa. Soal kemampuan hunting di lapangan, mantap bro.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com -Redesign by : ute - blognatugowa.blogspot.com